Salahsatu tujuan pembinaan kesiswaan tatkala lembaga sekolah sesuai Permendikbud Nomor 39 Tahun 2008 adalah menciptakan ketahanan pondok pesantren pendidikan. Untuk menciptakan ketahanan pondok pesantren pendidikan diperlukan adanya upaya pembinaan dalam penegakan disiplin. Demikian disampaikan Pembina Osis SMPN 2 Lintau Buo, Edy Samsul dalam amanatnya jangka menjadi inspektur upaca duaja rutin di halaman maktab setempat.
Guru dan usaha kependidikan tidak akan tahu bosan, akan selalu mengatur siswa untuk menegakkan lingkungan siswa di sekolah. Lamun ada siswa melanggar jurusan tersebut tentu ada sanksinya dari taraf ringan, mengusik dan sanksi berat, tuturan Pembina Osis menegaskan. Kian jauh Edy Samsul menggelar perihal disiplin sekolah yang masih perlu ditingkatkan diartikan sebagai disipilin waktu, berpakaian, berpenampilan, beretika serta aturan di mengendarai sepeda electric motor.
Namun, Pembina Osis juga melepaskan semangat karena disiplin tatkala sekolah sudah mulai menggirangkan. Secara umum disiplin pondok pesantren pendidikan sudah mulai bagus akhir-akhir ini dan perlu dipertahankan, kalau perlu lebih ditingkatkan. kata pembina Osis mereka menyorot sisi hasil afirmatif yang dicapai sekolah bahkan sejak tahun pelajaran 2019/2020 ini. Penegakan disiplin maktab pada hakikatnya melatih siswa hidup teratur dan mengindahkan aturan yang ada pada lingkungan sehari-hari. Kebiasaan mengikuti aturan dan disiplin tatkala sekolah, seperti pameo pengarah Osis ketika hendak menyekang amanatnya, Ketek taraja-raja, raya tabao-bao, lah tuo tarubah tido, ka mati oleh karena itu parangai.
Upacara bendera tatkala lapangan sekolah tersebut pula dihadiri oleh kepala pondok pesantren pendidikan, wakil kepala sekolah, pengarah bidang, kepala tenaga kependidikan, tenaga kependidikan dan pengikut PL.