Imunisasi HPV Mencegah Sel Kanker



Imunisasi HPV Mencegah Sel Kankern - Human papillomavirus (HPV) selama ini diasosiasikan sebagai penyebab kanker serviks. Penyakit pembunuh nomor satu perempuan di Indonesia itu memang disebabkan oleh virus tersebut. Namun penelitian menemukan HPV tak hanya berkaitan dengan kanker leher rahim, tapi juga dengan kanker vagina, penis, usus, anus, paru, dan orofaring. Juga kanker payudara, kata guru besar Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Andrijono, Rabu pekan lalu.

HPV, yang awalnya disebut http://sonic.akademitelkom.ac.id/member.php?action=profile&uid=6744 hanya menyebabkan infeksi lokal pada serviks, ternyata menyebar ke seluruh tubuh. Penelitian yang dilakukan Andrijono di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, yang dimulai tahun lalu, menemukan HPV terdeteksi lewat urine. Itu artinya infeksinya terjadi secara sistemik, ujarnya.

Andrijono melakukan penelitian atas anjuran International Papillomavirus Society, perkumpulan dunia yang ia ikuti. Dalam pertemuan di Sidney, Australia, Oktober tahun lalu, banyak negara mempresentasikan adanya hubungan HPV dengan banyak kanker lain. Peneliti dari Brasil, misalnya, menemukan jejak HPV pada kanker payudara. Adapun peneliti dari Amerika Serikat menyebutkan HPV ditemukan pada banyak kasus kanker mulut.

Angka kejadian kanker mulut di Amerika https://ap.community.sony.com/s/profile/0054O000007tzpy meningkat tajam, padahal jumlah perokok menurun. Rokok sebelumnya disebut sebagai penyebab utama kanker mulut. Menurut data The Oral Cancer Foundation, tiap hari di Amerika sekitar 12 ribu orang berusia 15-24 tahun terinfeksi HPV. Penemuan ini membuat mereka curiga bahwa HPV tak hanya menyebabkan infeksi lokal yang ditularkan melalui hubungan seksual, seperti yang selama ini dipahami. Virus tersebut juga masuk ke peredaran darah dan menjadi biang keladi kanker lain. “Karena itu, mereka menganjurkan untuk memeriksa apakah ada HPV dalam semua kanker,” tutur Andrijono. Ia belum memeriksa keberadaan HPV pada kanker lain. Andrijono baru mencoba melihat apakah infeksi HPV yang awalnya hanya terjadi secara lokal ternyata betul menyebar ke peredaran darah.

Ia kemudian memeriksa air seni para perempuan yang terbukti terinfeksi HPV di serviks nya. Mereka belum menunjukkan gejala kanker. Dari sepuluh perempuan yang diperiksa, empat orang terdeteksi memiliki HPV di urinenya. “Ada kemungkinan pada enam perempuan lain infeksinya masih lokal, belum menyebar,” ucapnya. HPV adalah virus yang paling umum menginfeksi saluran reproduksi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan delapan dari sepuluh orang berpotensi terjangkit virus ini. Ada yang terinfeksi sekali dan ada yang berkali-kali.

Virus tersebut umumnya ditularkan melalui hubungan seksual. Tak perlu sampai penetrasi, HPV bisa ditularkan melalui kontak genitalia dari kulit ke kulit. Meski kebanyakan ditularkan melalui hubungan badan, kata Andrijono, tidak berarti HPV https://forum.eset.com/profile/29847-kurniawati/ tak bisa ditularkan lewat medium lain, misalnya dari toilet. “Penelitian di Inggris juga menemukan HPV di pegangan pintu, ujar Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia itu. HPV memiliki lebih dari 140 tipe. Seba- nyak 19 di antaranya merupakan tipe ganas yang menyebabkan kanker.

Yang paling sering menjadi biang keladi kanker adalah tipe 16 dan 18. Sebanyak 70 persen kanker serviks disebabkan oleh dua tipe tersebut. Tipe lain yang memicu kanker adalah 31, 33, 45, 52, dan 58. Tipe lainnya tak ganas. Efeknya tak menyebabkan kematian. Tipe lain ini umumnya menyebabkan kutil. Meski tak berakibat fatal, tipe tersebut cukup mengganggu. Di antaranya HPV tipe 6 dan 11, yang menjadi penyebab kutil kelamin. “Di poliklinik kulit dan kelamin mana pun, pasien kutil kelamin banjir,” ucap guru besar tetap ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Samsuridjal Djauzi.

Related Posts
Previous
« Prev Post