Seberapa Penting Vaksinasi Folio



Seberapa Penting Vaksinasi Folio - Poliomielitis atau yang biasa kalian kenal dengan polio kadang termasuk penyakit yang kritis. Polio dapat menyebabkan stagnasi pada manusia, menyerang di tangan, kaki dan terutama organ pernafasan. Penyakit itu pun disebabkan virus poliomielitis yang masuk ke jasad melalui mulut, dan menginfeksi saluran usus. Virus tersebut juga bisa memasuki jalan darah dan mengalir di sistem saraf pusat menerbitkan melemahnya otot dan kadang kala kelumpuhan (paralisis).

Memang bertambah berkurang anak-anak yang terbentur penyakit polio. Akan namun, bukan berarti dunia telah bebas dari virus poliomielitis. Bahkan, menurut Badan Kesehatan tubuh Dunia (WHO) dua Negeri di wilayah Wilayah Easten Mediterranean Region, yaitu Afghanistan dan Pakistan, masih terjumpa ratusan anak Afghanistan & Pakistan yang terserang virus polio liar.

Untuk tersebut, vaksinasi polio sejak pagi buta menjadi kian penting, meskipun terdapat beberapa rumor yang menyatakan jika imunisasi belum dinyatakan halal. Tenang, sebab faktanya MUI sudah menimbulkan fatwa halal untuk pelaksanaan imunisasi.

Sejak 23 Januari 2016 lalu, Komisi Ide Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan fatwa lulus terhadap proses dan kesigapan imunisasi untuk balita ataupun anak-anak. Ketua Komisi Kesimpulan MUI Hasanuddin AF mengemukakan, fatwa halal tersebut ialah satu diantara upaya MUI untuk menyadarkan masyarakat jika imunisasi penting.

Mengingat masih pas banyaknya perdebatan tentang lulus atau haramnya imunisasi, Hasanuddin pun mengatakan, pada dasarnya, imunisasi boleh saja dikerjakan atau tidak haram. "Selama punya maslahat, " jelasnya saat memberi sambutan pada acara Pertemuan Nasional Sosialisasi Fatwa MUI tentang Imunisasi di Bogor, 21 Februari lalu.

Selain itu, membuka Hasanuddin, dalam fatwa diterangkan imunisasi menjadi wajib hukumnya bagi masyarakat. "Ini jadi wajib hukumnya, bila tanpa imunisasi, ternyata melahirkan seloroh atau wabah penyakit dalam masyarakat, " tuturnya.

Ide halal imunisasi juga diharapkan mampu menggugah partisipasi warga untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, yang rencananya digelar serentak diseluruh provinsi pada Indonesia pada 8 Maret hingga 15 Maret nanti.

Pekan Imunisasi Nasional 2016

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016, yang dicanangkan sambil Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tubuh Republik Indonesia, akan diadakan pada tanggal 8 - 15 Maret 2016. EMBLEM yang digelar serentak dalam Indonesia ini, ditargetkan untuk bayi usia 0-59 hari, bertujuan untuk memastikan kalau seluruh anak Indonesia sudah memiliki tingkat kekebalan yang tinggi terhadap penyakit polio dan mengurangi risiko persebaran virus polio dari negeri lain.

Corporate Secretary Bio Farma, M. Rahman Rustan mengatakan, untuk mendukung kalender PIN 2016, pihak Bio Farma sudah memasok sama banyaknya 1, 4 juta vial vaksin polio 20 jumlah melalui kementerian kesehatan yang selanjutnya telah didistribusikan dengan perantara Dinas Kesehatan seluruh Nusantara.

“Selain kegiatan pencanangan dengan nasional, pada 8 Maret di Bandung pun kita menyediakan vaksinasi secara bebas untuk 1, 000 balita bertempat di Gedung Rupa-rupa Guna Bio Farma, Pasteur Bandung, bergotong-royong dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat, ” ungkap Rahman.

M. Pengasih Roestan juga menambahkan, Bio Farma sebagai pemasok 2/3 kebutuhan vaksin Polio pada dunia, termasuk ke semesta Islam, mendukung penuh bisnis, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, untuk pemberantasan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kemandekan pada anak-anak.

“Bio Farma menjadi bagian dari bisnis pemerintah Indonesia untuk membiarkan generasi muda Indonesia daripada penyakit polio, sejak tahun 1980 dan beberapa rencana PIN pada masa 1995 - 1997. Indonesia sudah biasa dinyatakan bebas polio mulai 27 Maret 2014 yang lalu, ini tandanya telah tidak ada lagi keturunan usia dibawah 5 tahun yang terserang polio mulai tahun 2006, ” katanya.

JARUM SEMAT merupakan bagian dari jadwal aksi vaksin global (Global Vaccine Action Plan-Global initiative for Polio). Agar di dalam tahun 2020 mendatang bisa tercapai tujuan Mencapai Jagat bebas polio, Mencapai Bidikan eliminasi regional dan semesta, Mencapai target cakupan imunisasi regional, nasional dan sosok dan Mengembangkan dan mempromosikan vaksin baru dan menumbuhkan teknologi tentang vaksin.

Related Posts
Previous
« Prev Post