Deteksi Dini Kanker Mulut




Deteksi Dini Kanker Mulut - Sydney, Kanker mulut belum banyak mendapat perhatian karena angka penderitanya tidak sejumlah kanker payudara atau tumor ganas prostat. Persoalannya, kanker ini sulit terdeteksi sehingga tumpuan jiwa berjatuhan.

Mengapa demikian? Akibat sulit terdeteksi, penderita dengan kanker mulut berlabuh ke dokter dalam kondisi sudah pada stadium liat. Padahal kanker mulut yang terlambat ditemukan hanya mewariskan peluang hidup sebesar 30 persen. Itupun kurang dari lima tahun.

Keadaan itu menginspirasi seorang peneliti daripada Sydney's University of Technology untuk mengembangkan sebuah tes darah sederhana yang siap mendeteksi gejala kanker menewaskan ini. Oleh Samantha, tes ini diberi nama miLIFE.

miLIFE mendeteksi adanya molekul yang berkaitan dengan kanker mulut, terutama jika molekul tersebut memiliki konsentrasi yang tinggi. Kemampuan ini melepaskan miLIFE kelebihan tersendiri, yakni dapat mendeteksi potensi puru ajal, bahkan sebelum gejala lazim dari kanker ini benar-benar muncul, yaitu borok ataupun benjolan.

"60 persen pasien datang dalam keadaan telah ada borok atau jendulan. Padahal kalau ini real kanker mulut, prognosis yang bersangkutan sudah rendah, " jelas sang penemu, Samantha Khoury, seperti dikutip dari Daily Telegraph, Sabtu (27/2/2016).

Artinya, saat pasien memeriksakan diri ke dokter dalam keadaan sudah ada koreng atau benjolan dalam mulutnya, maka pasien sudah berpengaruh pada kanker stadium lanjut.

"Sebaliknya, jika kita bisa mendeteksi lebih awal, sistem hidup mereka bisa 90 persen di atas lima tahun, " lanjut Samantha yang kini sedang menggempur program PhD di Sydney's University of Technology.

Dibantu oleh Dr Nham Tran dari Centre for Health Technologies, Sydney's University of Technology, Samantha mengaku tes ini merupakan buah daripada penelitian yang dilakukannya selama masa bertahun-tahun.

Dengan menyederhanakan modus operandi deteksi seperti ini, putri uzur 26 tahun tersebut bertafakur agar tes tersebut dapat dimasukkan ke pada satu diantara dari tes-tes tipikal yang diberikan oleh dokter umum. Hasilnya pun dapat sinambung dilihat dalam 48 beker saja.

Untuk menunjukkan efektivitasnya, Samantha dan Dr Tran telah melakukan ujicoba tentang 400 orang dalam Sydney, dan metode ini benar akurat. Hal unik yang membanggakan adalah tes itu diklaim sebagai metode untuk mendeteksi kanker lubang baru di dunia, jadi memukau perhatian banyak pandai tumor ganas di seluruh jagat.

Samantha berharap tes tersebut sudah mampu didapatkan dengan luas di kurun 2-3 tahun nanti. Di sosok lain, ia mengingatkan kalau perokok & peminum alkohol merupakan orang2 yang sensitif terserang kanker mulut, dikategorikan mereka yang gemar melaksanakan seks oral, tak hirau berapapun usianya.

Related Posts
Previous
« Prev Post